Percobaan 3 Kondisi 10
- Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
Microcontroller | ATmega2560 |
Operating Voltage | 5V |
Input Voltage (recommended) | 7-12V |
Input Voltage (limits) | 6-20V |
Digital I/O Pins | 54 (of which 15 provide PWM output) |
Analog Input Pins | 16 |
DC Current per I/O Pin | 20 mA |
DC Current for 3.3V Pin | 50 mA |
Flash Memory | 256 KB of which 8 KB used by bootloader |
SRAM | 8 KB |
EEPROM | 4 KB |
Clock Speed | 16 MHz |
B. LED
C. Liquid Crystal Display (LCD)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkwo5ivMVb_N7OPVpGolcdxM8S3F0WTbmVy7kaCu25zjDMrPfCkJ4vHDaIXrZShYS3YFEiqAZ8dPQLVT_2A8heMdmVdJBcdL_pEijwss_vf2DMurr1svhpyq9eFLQlXeVaGMUb0bDeuq0/w200-h133/2.jpg)
D. Seven Segment
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Cara menghitung nilai resistor 4 gelang
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Dalam bahasa Indonesia, Power Supply berarti Sumber Daya. Fungsi dari power supply adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai komponen.
Sumber energi listrik yang berasal dari luar masih berbentuk alternating current (AC). Ketika energi listrik masuk ke power supply, maka energi listrik akan dikonversi menjadi bentuk direct current (DC). Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja.
H. Multimeter3. Buatlah listing program yang telah ada pada modul
4. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
5. Hidupkan semua supply
6. Upload program dari laptop ke modul
7. Tekan tombol Reset
8. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian atau program
9. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
10.Jelaskan prinsip kerja + program dan hubungan keduanya kepada asisten
11.Demokan ke pembimbing praktikum
12.Matikan supply
Arduino
LCD
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia67DybZwVe3UBp1PvirYchTDJfUmDuwbnFgyPKQkKoryVAeYSnzmsJtTAuH8G0hNChTYv10pbcvajrAqZ1sVrrdSX3V_yWM1UAqoUap4U5iESlxz11wJeqn3P3Z_Zl8ZuH3FuKGxbwd8/w320-h172/simulasi.jpg)
Pada percobaan ini terdapat rangkaian arduino yang pada pin 7, 8, 9 dan 10 dihubungkan dengan keypad. Untuk arduino pin 7 dibungkan dengan kaki D keypad, untuk arduino pin 8 dibungkan dengan kaki C keypad, untuk arduino pin 9 dibungkan dengan kaki B keypad, dan untuk arduino pin 10 dibungkan dengan kaki A keypad. Pin A5 dihubungkan dengan D7 pada LCD, pin A4 dihubungkan dengan D6 pada LCD, pin A3 dihubungkan dengan D5 pada LCD, pin A2 dihubungkan dengan D4 pada LCD, pin A1 dihubungkan dengan E pada LCD, pin A0 dihubungkan dengan RS pada LCD dan RW pada LCD dihubungkan ke ground. Selanjutnya kita dapat menginput data dari program arduino ke dalam arduino uno. Untuk program yang dilakukan, kita akan menampilkan tulisan 'Praktikum' pada layar LCD, untuk menampilkannya kita perlu menekan angka 1 pada keypad, supaya outputnya tertampil.
H. Kondisi [Kembali]
Ketika ditekan angka 1 pada keypad, muncul tulisan "Praktikum"
Jadi D4 hingga D7 digunakan untuk menginputkan data sebesar 4 bit, kalau dipakai D0 sampai D3 maka terinput 8 bit, karena dipercobaan hanya membutuhkan 4 bit (data yang itdak terlalu banyak).
Jadi ketika kita ingin mengubah listing program dari keypad matriks 4x3 ke 4x4, maka kita harus mengubah listingnya pada bagian cons byte COLS = 3 menjadi cons byete COLS = 4. Kita harus menyesuaikan juga pada bagian array nya
{'1','2','3',’A’},
{'4','5','6',’B’}, //Inisialisasi keypad matriks 4x3
{'7','8','9',’C’},
{'*','0','#',’D’}
dan
ditambah satu pin yang dihubungkan ke Arduino.
0 Komentar